Keyword : Cara Hindari Penularan Covid-19 Lewat Udara – Penyebaran Covid-19 di Indonesia – Pencegahan Covid-19 – Update Covid-19 – Penyakit Virus Corona di Indonesia – Update Corona Indonesia – Penyakit Corona Virus Indonesia – Virus Corona Menyebabkan Penyakit – Korban Corona Terbaru – Berita Corona Hari Ini
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti-bukti penyebaran virus corona di udara atau airborne. Kamis (9/10/2020), WHO resmi menyatakan virus corona dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Hal ini disampaikan WHO dalam rilis resmi berisi 10 halaman berbahasa Inggris yang dapat dibaca di sini.
Menurut ilmuwan, tetesan berukuran di bawah 5 mikrometer yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang diembuskan seseorang bisa melayang di udara selama beberapa jam. Tetesan sangat kecil itu disebut microdroplet, yang mampu berkelana hingga puluhan meter juga bisa berkelana ke ruangan lain. Siapapun yang menghirup partikel aerosol mengandung virus tersebut dapat tertular Covid-19.
Risiko itu paling besar terjadi jika kita berada dalam ruangan tertutup, misalnya kendaraan umum atau restoran, yang sirkulasi udaranya buruk. Penyakit pernapasan lain yang juga menular lewat mikrodroplet adalah Middle East respiratory syndrome (MERS) dan flu.
Waktu dan Paparan Virus
Ada dua hal yang perlu diketahui terkait penularan penyakit lewat udara, yaitu waktu dan paparan virus. “Itu adalah hasil dari paparan, yaitu jumlah virus yang berada di udara dan waktu kita terpapar,” kata dokter ahli penyakit menular dari Stanford Health Care, Dean Winslow seperti dikutip Healthline.
Menurutnya, jika kita terpapar virus ini dalam jumlah kecil risiko untuk sakit dan tertular lebih rendah dibanding jika kita terpapar dalam waktu lama dan jumlah virusnya banyak. Ini berarti, kita harus waspada ketika berada di ruangan tertutup. Di udara terbuka aerosol akan menguap dan berpencar dengan cepat.
Cara Hindari Penularan Covid-19 Lewat Udara
Selama ini panduan WHO menyebut Covid-19 menular dari droplet atau tetesan yang dianggap tidak bertahan lama di udara dan akan jatuh ke permukaan. Maka mencuci tangan telah menjadi langkah utama pencegahan yang dianjurkan.
Karena Covid-19 kini dianggap menular lewat udara, maka penggunaan masker menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko terpapar virus ini lewat aerosol. Memakai masker menjadi penting walau kita berada di dalam ruangan. Selain itu, sebaiknya hindari berada di tempat umum yang tertutup, padat dan sirkulasi udaranya kurang baik.
Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan dr. Budhi Antariksa, Sp.P (K), penggunaan maskernya mungkin akan lebih protektif jika penularan lewat udara terbukti.
“Mungkin maskernya pun akan lebih yang protektif karena jika (virus corona) airborne berarti dia ada di mana-mana, di udara sekitar,” kata Budhi dalam acara diskusi online bertajuk Menyiapkan Kehidupan Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh yang diadakan Imboost, Kamis (9/7/2020).??
Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan dr. Budhi Antariksa, Sp.P (K) menyampaikan pentingnya masker saat penularan lewat udara terbukti. Dijelaskan, ketika virus corona ada di udara artinya virus dapat terhirup kapan dan di mana saja. Selain itu, virus juga berpotensi masuk ke tubuh melalui masker yang memiliki celah. Selain itu, kebijakan dalam rangka pencegahan penularan virus corona dipastikan akan lebih ketat dan protektif dari sebelumnya.
Keyword : Cara Hindari Penularan Covid-19 Lewat Udara – Penyebaran Covid-19 di Indonesia – Pencegahan Covid-19 – Update Covid-19 – Penyakit Virus Corona di Indonesia – Update Corona Indonesia – Penyakit Corona Virus Indonesia – Virus Corona Menyebabkan Penyakit – Korban Corona Terbaru – Berita Corona Hari Ini