Tahap Perkembangan Keluarga yang Harus Anda Pahami
Tahap perkembangan keluarga terbagi kedalam 8 fase dengan tantangan yang berbeda-beda di setiap proses tahapannya. Dimulai dengan hidup baru dalam jenjang pernikahan dan berakhir saat memasuki lanjut usia.
Perkembangan keluarga adalah tantangan emosional atau intelektual yang harus dihadapi dalam keluarga. Pasangan keluarga akan berkembang dari segi usia pernikahannya ataupun penambahan anggota keluarga baru melalui hadirnya seorang anak.
Anggota keluarga harus mempelajari skill tertentu dalam proses setiap tahap perkembangan ini. Karena, tidak semua perkembangan keluarga bisa dilalui dengan mudah, khususnya apabila ada situasi yang memberatkan keluarga, misalnya seperti masalah finansial atau ekonomi, penyakit kronis yang menyerang anggota keluarga, sampai kematian.
Mengenal Proses Perkembangan Keluarga
Proses tahap tahap perkembangan keluarga dimulai dari pasangan memulai hidup baru dalam jenjang akad pernikahan dan berakhir nanti ketika mereka masuk kategori lanjut usia.
Berikut adalah tahap perkembangan keluarga menurut Professor Duvall (tokoh psikolog) yang hamper dilalui nyaris setiap keluarga di dunia:
1. Tahap pasangan menikah dan belum memiliki keturunan/anak (beginning family)
Pada tahap pertama ini, pria dan wanita akan saling melakukan penyesuaian dari mulai sifat masing-masing individu yang baru menjalin pernikahan.
Tugas perkembangan pada fase ini yaitu:
- Mendiskusikan visi dan misi dalam keluarga, termasuk rencana memiliki anak atau menundanya
- Menjalin hubungan baik dengan masing-masing keluarga dari suami ataupun istri.
2. Tahap proses kelahiran anak pertama (child bearing family)
Pada Tahap Perkembangan Keluarga ini terjadi saat pasangan suami-istri tengah menantikan kelahiran seorang anak pertamanya. Tahap ini akan berlangsung sampai anak lahir dan berusia sampai 30 bulan.
Tugas perkembangan pada fase ini yaitu:
- Mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang baik
- Melakukan adaptasi menyusul sebagai orang tua baru
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
3. Keluarga dengan anak sekolah (families with preschoolers)
Perkembangan keluarga selanjutnya dimulai saat anak berusia 2,5 tahun sampai 5 tahun. Pada fase ini, beberapa keluarga juga mulai mempunyai anak kedua sehingga orang tua harus membagi fokus antara menyiapkan keperluan untuk anak sekolah dan kebutuhan anak kedua yang masih bayi.
Pada fase ini, tugas Anda sebagai orangtua yaitu:
- Memastikan rasa aman untuk setiap anggota keluarga
- Membantu anak untuk bisa bersosialisasi
- Beradaptasi dengan bayi yang baru lahir dan memenuhi kebutuhan anak lain
- Mempertahankan hubungan yang sehat, baik dalam keluarga maupun dengan masyarakat sekitar
- Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan juga anak.
4. Keluarga dengan anak sekolah (families with children)
Tahap keluarga ini bisa dibilang sebagai tahap perkembangan keluarga dengan aktivitas cukup sibuk. Saat ini, anak tertua akan berusia 6-12 tahun dengan aktivitas yang padat ini, begitu pula orang tua yang harus bekerja atau beraktivitas dengan agendanya setiap hari.
Tugas orang tua pada fase ini bisa dikatakan mirip dengan tahap ketiga, misalnya seperti membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menjaga hubungan dengan pasangan.
Sedangkan untuk tugas tambahan lainnya yaitu menyiapkan kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat.
5. Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
Remaja di sini yaitu anak yang berusia mulai dari 13 tahun sampai 19-20 tahun. Tahap perkembangan keluarga ini bisa lebih singkat apabila anak pertama yang beranjak remaja memutuskan untuk hidup terpisah dengan orang tua, misalnya bekerja atau pendidikan di luar kota.
Selain bertugas menjaga keharmonisan dalam keluarga, tahap perkembangan keluarga ini juga menantang orang tua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak anaknya.
Orang tua wajib memberi kebebasan pada anak, akan tetapi juga harus bisa memberi tanggung jawab sesuai usia dan kemampuan anak.
6. Keluarga dengan anak dewasa (launching center families)
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai sejak anak pertama memutuskan keluar dari rumah orang tua, misalnya untuk kuliah atau untuk bekerja. Orangtua pun bertugas membantu anak untuk hidup mandiri sesuai dengan kapasitasnya.
Selain itu, orang tua dapat menyusun kembali peran mereka dalam rumah tangga dengan anggota keluarga yang masih ada.
7. Keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tahap keluarga ini memasuki fase masa-masa akhir ketika anak terakhir telah meninggalkan rumah atau orang tua menjelang waktu pensiun.
Pada fase ini, tugas utama Anda yaitu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, olahraga secara rutin, menikmati hidup, sambil tetap menjaga keharmonisan dengan pasangan dan juga kerabat.
8. Keluarga usia lanjut
Dan yang terakhir, tahap perkembangan keluarga ini akan masuk kategori usia lanjut saat suami-istri telah pensiun, menjadipasangan kakek-nenek, atau bahkan salah satunya telah meninggal dunia.
Dalam tahap keluarga ini, Anda atau pasangan mungkin mengalami perubahan kesehatan sehingga mempunyai tugas untuk saling merawat dan mempertahankan hubungan baik dengan anak ataupun dalam masyarakat.
Ketika pada tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi, cari tahu mengenai tugas perkembangan keluarga yang mungkin belum bisa dijalankan dan kendalanya mengapa tugas tersebut belum bisa dilakukan.