Memahami Jenis Model Bisnis dan Apa Pentingnya
Ketika kita akan memulai bisnis sendiri, salah satu hal yang paling penting yaitu perencanaannya dengan mengenal jenis model bisnis.
Meskipun hal ini terkadang dapat membuat jenuh, perencanaan yang tepat dapat membuahkan bisnis yang cepat berkembang, karena bisa dengan matang mengetahui target pasar, bagaimana bisnismu mendapatkan modal, dan yang lain sebagainya.
Apa Itu Model Bisnis?
Sebenarnya, model bisnis yaitu seperti garis besar bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan uang dengan produk dan juga jasa yang ditawarkan. Model bisnis menjelaskan empat hal diantaranya:
- Produk atau jasa apa yang akan dijual dalam perusahaan.
- Bagaimana cara memasarkan produk atau jasa tersebut ke publik.
- Berapa banyak biaya yang harus dibutuhkan.
- Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan.
Karena terdapat cukup banyak sekali tipe bisnis di luar sana, jenis model bisnis selalu berubah secara dinamis. Tak ada sebuah model bisnis yang bisa diaplikasikan ke setiap bisnis.
Baca Juga : Cara Manajemen Waktu yang Baik untuk Bisnis Online
Contoh Model Bisnis
Dengan definisi yang sudah dijelaskan di atas tadi, kamu mungkin akan mulai bertanya-tanya sebenarnya apa saja contoh dari model bisnis? Satu contoh populer dari sebuah model bisnis yaitu subscription model, yaitu perusahaan membebankan biaya langganan (bulanan, tahunan) bag ipara pelanggan yang mengakses layanan mereka.
- Produk atau jasa apa yang dijual perusahaan: Netflix menjual layanan streaming online.
- Bagaimana cara untuk memasarkan produk atau jasa ke publik:
- Berapa banyak biaya yang harus dibutuhkan;
- Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan:
Tentu saja, jenis model bisnis ini bisa disesuaikan untuk setiap bisnis perorangan dengan melihat Netflix sebagai contoh, sekarang kita jabarkan apa saja model bisnis Netflix berdasarkan empat prinsip yang sudah dijelaskan sebelumnya:
Baca Juga : Langkah Awal untuk Memulai Bisnis bagi Ibu Rumah Tangga
Komponen Penting dalam Jenis Model Bisnis
Bicara tentang komponen, model bisnis cukup bervariasi mulai dari bentuk dan juga fungsinya. Seperti yang sudah di ketahui mengenai definisi dan contoh singkat dari jenis model bisnis, itu semua memiliki komponen-komponen dasar yang sama.
Elemen penting dalam sebuah model bisnis yaitu value proposition, target pasar yang jelas, dan juga keunggulan dari kompetitor. Tanpa elemen-elemen diatas, kamu tidak akan memiliki cara lain untuk mendatangkan income atau pemasukan.
Baca Juga : Keuntungan Menjadi Reseller Busana Muslim bisa dapat Pahala
Jenis model bisnis bukan hanya sekadar menghasilkan pemasukan, namun juga harus memikirkan biaya produksi dan faktor lainnya agar bisa melihat gambaran jelasnya. Komponen-komponen apa saja yang harus dipertimbangkan ketika sedang membuat model bisnis?
Berikut beberapa komponen yang harus kamu pikirkan:
- Value proposition: Sebuah fitur yang bisa membuat produk atau layananmu menarik konsumen.
- Target pasar: Yaitu kelompok konsumen spesifik yang tertarik akan produk atau layanan bisnismu.
- Keunggulan kompetitif: Fitur unik dari produk atau juga layanan yang akan sulit dijiplak oleh kompetitor-kompetitor.
- Struktur biaya: Yaitu daftar pengeluaran tetap dan juga variabel yang dibutuhkan perusahaan agar tetap berjalan dengan baik. Ini akan sedikit-banyak berpengaruh pada penetapan harga jual.
- Metrik: Cara sebuah perusahaan untuk mengukur keberhasilan produk atau layanan.
- Sumber daya: Aset fisik, keuangan, dan juga intelektual perusahaan kamu.
- Masalah dan solusi mengatasinya: Ini termasuk kesulitan yang biasanya sering dihadapi konsumen, dan perusahaan harus mempunyai solusi untuk mengatasinya.
- Model pendapatan: Kerangka kerja yang mengidentifikasi sebuah sumber pendapatan yang layak untuk dicapai.
- Aliran pendapatan: Berbagai cara dalam perusahaan kamu sehingga bisa menghasilkan pendapatan.
- Margin keuntungan: Yaiut jumlah penghasilan yang sudah melebihi biaya operasional perusahaan.
Itulah adalah hal-hal penting yang bisa membantumu dalam untuk membuat jenis model bisnis, dan kemungkinan besar dapat berubah seiring dengan matangnya perusahaan yang kamu rintis.
Di awal berjalannya sebuah perusahaan, kamu mungkin tidak memiliki gagasan dan juga konsep yang cukup jelas tentang seperti apa komponen-komponen yang krusial untuk menentukan model bisnis.
Namun, ketika kamu sudah merencanakan untuk membuat jenis model bisnis, komponen-komponen tersebut akan menjadi lebih jelas terlihat dan mudah sehingga visi misi perusahaan terarah. Seiring dengan majunya perusahaan, kamu juga tetap bisa menyesuaikan model bisnis dan sekaligus strategi-strateginya.