Delia Hijab – Baju Gamis Modern | Atlet Hijab – Penyandang Tunadaksa Pencetak Rekor Dunia. Karisma Evi Tiarani, gadis kelahiran Boyolali ini telah mengharumkan nama bangsa atas pencapaiannya. Pada usia yang masih sangat muda, dirinya berhasil memecahkan rekor dunia pada partisipasinya di kejuaraan World Para Athletics Championships 2019. Dengan catatan waktu 14,72 detik pada nomor lari jarak pendek 100 meter putri. Dengan begitu dirinya berhasil memenangkan medali emas sekaligus pencetak rekor dunia baru.
Meski rupanya Evi, sapaan akrabnya, menyandang tunadaksa atau secara jelasnya memiliki kelainan pada alat gerak. Namun hal itu tidak dianggap Evi sebagai suatu kendala yang dapat menghalanginya untuk meraih kesuksesan. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil yang ia dapatkan saat ini, dirinya mampu meraih prestasi dengan melampaui keterbatasan dirinya.
Rekor Dunia Para Atletik
Tentu semua ini tidak didapatinya dengan instan. Kecintaannya terhadap olahraga ini mendorongnya untuk terus berlatih, bahkan sedari duduk di bangku kelas 2 SMP. Sejak 2014 dia konsisten untuk terus berlatih. Meski sempat dihinggapi rasa bosan, namun anggapnya latihan merupakan proses yang paling menyenangkan.
Perjuangan dan ketekunan Evi tidak sia-sia. Tidak lepas dari didikan disiplin pelatih, serta dukungan orang tua, guru dan teman-teman disekitarnya, Evi dapat meraih prestasi. Tidak tanggung, dirinya mendapat medali emas pada ajang olahraga dunia para atletik di Dubai pada pertengahan November 2019 lalu. Evi yang baru pertama kali mengikuti ajang ini, mengaku tidak menduga bisa meraih medali emas. Terlebih lagi ketika melihat lawannya yang lebih senior dan berpengalaman.
Dengan pencapaiannya ini menambah jajaran atlet hijab berprestasi. Keteguhannya dalam memakai hijab sangat kuat bukti muslimah sejati. Juga meski telah meraih kemenangan, dirinya tetap rendah diri dan lebih termotivasi lagi untuk terus berkembang.
Sekarang ini, Evi sedang bersiap untuk kembali di ajang berikutnya pada Asean Paragames di Filipina dan Olympiade Paralympik di Tokyo. Dia berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik pada pertandingannya mendatang.
Karisma Evi Tiarani menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya. Dia berpesan agar semua orang dengan kebutuhan khusus untuk tidak minder dan mengasah bakat maupun minatnya. “It’s okay to be not perfect!” pesan Evi.