Cara Membuat Feed Instagram kamu pasti udah ga asing lagi dengan Instagram. Terlebih lagi kalau kamu bekerja sebagai social media marketing. Instagram, ga hanya jadi tempat berbagi foto dan video saja. Namun juga dipakai banyak brand untuk mempromosikan bisnis mereka.
Bila kamu perhatikan, eed Instagram orang-orang bisa terlihat menarik dan bagus banget, ya? Ada yang feed Instagramnya nyambung, ada juga yang filternya keren banget dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Brand Awareness agar Lebih Unggul dari Kompetitor
Mengapa Kamu Harus Punya Feed Instagram Keren?
Ada dua hal kenapa kamu harus punya feed instagram yang menarik nan kece:
- Branding
- Kenyamanan dari para pengguna Instagram
Karena Branding
Yups, mau itu untuk keperluan bisnis maupun untuk pribadi
Misal, kamu ingin memperlihatkan diri kamu sebagai influencer. Tentu, dengan feed instagram yang menarik akan membuat personal branding kamu akan semakin baik dimata audience.
Kenyamanan
Orang akan semakin lama untuk scrolling feed instagram kamu kalau memang bagus dan rapih.
Dampaknya apa? Pastinya engagement rate yang lebih tinggi dong.
Diawali dengan Profil yang Menarik
Cara Membuat Feed Instagram menarik dimulai dari profil yang menarik.
- Foto profil
- Bio profil
Pilih Foto Profil yang Benar
Memilh foto profil sangat penting.
Untuk kamu yang menggunakan brand usaha, pastikan foto profil sama dengan logo usaha kamu.
Kalau akunnya digunakan untuk personal branding, saya sarankan untuk memakai foto yang cukup close-up dengan wajahmu.
Buat Bio yang sangat Menarik
Bio di profil instagram mempunyai peran penting dalam brand kamu.
Isinya harus mendeskripsikan brand usaha maupun diri kamu (untuk yang digunakan personal branding)
Setelah profil kamu bagus dan menarik, maksimalkanlah Cara Membuat Feed Instagram agar postingan kamu banyak dilirik oleh para pengguna Instagram.
Tentukan jenis grid
Ada beberapa jenis grid Instagram yang bisa kamu pakai. Pemilihan grid ini bisa membantu kamu untuk menyusun pola warna dan unggahan di feed Instagram. Berikut beberapa grid Instagram beserta contohnya:
Vertical line, jenis grid ini, kamu menyusun feed vertikal dari atas ke bawah. Caranya yaitu, bagian tengah adalah postingan dengan warna serupa, sedangkan postingan di kanan ataupun kirinya berupa foto yang mirip. Contohnya sebagai berikut.
Checkerboard, jenis grid ini memberi pola papan dam atau papan catur. Yang paling umum yaitu mengunggah foto dan quotes secara bergantian. Ini contohnya sebagai berikut.
Horizontal, sebaliknya dari vertical, jenis grid ini, kamu menyusun feed Instagram dari kanan ke kiri. Jadi, postingan di satu garis horizontal harus mempunyai background atau filter yang sama. Contohnya sebagai berikut.
Pilih Tema Feed Instagram Keren Kamu!
Saatnya memilih Tema feed Instagram yang sesuai dengan personal bisnis kamu.
Tema Satu Filter
Tema satu filter ini menggunakan warna yang sama pada semua feed
Jika foto kamu bentuknya foto, kamu bisa memakai preset yang sama contohnya seperti dibawah ini:
Baca Juga : Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui
Tema 2+1
Tema ini menggunakan 3 kolom dengan mengkombinasikan jenis posting yang berbeda.
Membuat Caption Semenarik mungkin
Percuma feed instagram sudah keren, namun captionnya ga keren sama sekali.
Tips Caption Menarik
Terdapat tips dalam membuat caption menarik:
- Isi awal caption dengan hal yang penting
- Berikan CTA
- Cerita menggunakan brand voice
- Tambah hashtag
Isi awal caption dengan hal penting
Dikarenakan adanya batasan caption yang muncul pada posting instagram.
Batasannya yaitu 125 karakter saja dan selanjutnya akan diberikan label.
Oleh karena itu, saya menekankan untuk mengisi caption dengan hal penting terlebih dahulu.
Berikan CTA
Call to action sangatlah penting dimedia manapun.
Dengan Call to action, kamu bisa memerintahkan para audience kamu untuk melakukan hal yang kamu inginkan.
Untuk menentukan CTA yang ditargetkan, alangkah baiknya harus sesuai dengan metriks yang menjadi alat ukur.
Menggunakan brand voice
Brand voice bisa yaitu gaya bahasa yang digunakan suatu brand untuk menyampaikan informasi kepada para audiensnya.
Bisa pembawaan formal atau non-formal.
Menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai aku, gue, panggilan yang disusun sendiri dengan melibatkan brand-nya
Untuk menentukan hal tersebut, kamu harus pahami betul audiens kamu.
Tambahkan hashtag
Yang terakhir, kamu bisa tambahkan hashtag pada akhir caption. Ada juga beberapa brand yang memakai hashtag pada awal caption.
Dengan catatan, hashtag tersebut merupakan brand hashtag yang tujuannya bukan untuk meningkatkan impressions.