Menyayangi Hewan – Bukan Sekedar Sedekah Biasa

Delia Hijab – Baju Muslim Casual – Hijab Sukabumi – Menyayangi Hewan dan Makhluk Ciptaan Allah – Bukan Sekedar Sedekah Biasa

Dahulu, pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat bernama Abdurrahman bin Shakhr. Beliau termasuk salah seorang ahlush-shuffah (orang-orang miskin muhajirin yang tinggal di emperan Masjid Nabawi). Hidup dalam ketiadaan menjadi kesempatan baginya untuk mengikuti dakwah Nabi. Kedekatannya dengan Rasulullah SAW pula yang menjadikannya periwayat ribuan hadis yang dikagumi.

Diriwayatkan suatu hari dia menemukan seekor anak kucing yang ditinggal oleh induknya. Ketika melihat kucing itu, muncul rasa iba dalam dirinya dan dibawalah pulang. Kemudia, kucing itu dia rawat dengan baik, diberi makan, dimandikan, juga disiapkan tempat tidur.

Kebaikannya telah membuat kucing itu sayang serta setia kepadanya. Sampai-sampai ke mana pun dia pergi, kucing itu akan selalu mengikuti. Kecintaannya pada kucing membuat Rasulullah SAW dan para sahabat menggelarinya Abu Hurairah (Bapak para Kucing).

Memang, kita tidak hanya dituntut menyayangi manusia, tetapi juga mahkluk lain yang hidup dan tumbuh di muka bumi. Sebab, semua itu adalah makhluk ciptaan Allah SWT juga. (QS 68:38)

Dahulu juga ada seorang lelaki yang sedang kehausan di gurun yang tandus. Setelah menemukan air sumur, ia pun minum sepuasnya. Setelahnya, begitu naik ke permukaan, ada seekor anjing yang juga merasa kehausan. Dirinya pun turun kembali ke dasar sumur yang dalam. Sepatunya diisi air dan dibawa dengan mulutnya untuk minuman anjing itu. Allah SWT pun berterima kasih dan mengampuni dosanya. Mendengar cerita itu, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita berpahala jika berbuat baik kepada binatang?” Rasulullah SAW menjawab, “Dalam setiap pertolongan terhadap hati yang basah (binatang dan tumbuh-tumbuhan hidup) ada pahalanya.” (HR Bukhari).

Bukan Sekedar Sedekah Biasa

Banyak pelajaran yang didapat dari kisah diatas untuk menguatkan pendidikan karakter anak-anak kita. Pertama, senantiasa menjaga adab kepada setiap makhluk ciptaan Allah SWT. Baik itu terhadap binatang, alam dan lingkungan sekitar, maupun sesama manusia.

Kedua, jika memang senang memelihara binatang atau pepohonan, jagalah sebaik mungkin. Jika tidak bisa, lebih baik dilepaskan saja, agar dia bisa mencari kebutuhannya sendiri. “Bukankah seorang perempuan disiksa karena kucing yang dikurungnya mati kelaparan dan kelak ia akan masuk neraka?” (HR Bukhari).

Ketiga, sedekah terbaik bukan karena jumlahnya yang banyak, melainkan keikhlasan dan konsistensinya atau rutinnya walaupun sedikit. Bukan Sekedar Sedekah Biasa.